Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah melaksanakan proposal PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT). Melalui surat nomor 4818/E2/DT.01.00/2022 oleh Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ibu Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T. perihal Insentif Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022 telah mengumumkan sebanyak 400 tim atau judul berhasil meraih Insentif tersebut. Hal ini dilakukan dalam rangka memandu mahasiswa untuk menjadi pribadi yang tahu aturan, taat aturan, kreatif, inovatif, dan objektif kooperator dalam membanun keragaman intelektual.
Tim mahasiswa Universitas Gunadarma berhasil meraih Insentif Program Kreativitas Mahasiswa pada skema PKM-AI atau Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah. Adapun Judul, Dosen Pembimbing, dan Mahasiswa yang berhasil meraih, dinataranya:
Judul: Kejadian Stunting pada Balita Saat Pandemi Covid-19 di Posyandu Kuntum Mekar A RW 21, Mekarjaya, Depok
Dosen Pembimbing: Dr. Lestari Octavia, S.Si., M.Sc.
No. | Nama | NPM | Jurusan | Keterangan |
1 | Salsabila Auni Putri | 15719849 | S1-Kedokteran | Ketua |
2 | Maskunah | 43719587 | S1-Kebidanan | Anggota 1 |
3 | Riyanti | 40720038 | S1-Kebidanan | Anggota 2 |
4 | Grace Valentina Mulianingtyas | 20720016 | S1-Farmasi | Anggota 3 |
5 | Faiza Assyifa Suhendra | 10921021 | S1-Kedokteran | Anggota 4 |
Tim mahasiswa yang didampingi oleh Dosen Pembimbing, Ibu Dr. Lestari Octavia menuliskan artikel ilmiah ini berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan di Posyandu Kuntum Mekar A RW 21 Kota Depok pada tahun 2022. Topik kegiatan yang diangkat adalah Kejadian Stunting pada Balita saat Pandemi Covid-19.
Dalam artikel ilmiah yang di Ketuai oleh Salsabila Auni Putri menyatakan bahwa pandemi COVID-19 dapat meningkatkan tantangan pemenuhan zat gizi, terutama untuk kelompok balita di negara dengan kondisi karakteristik dengan pendapatan rendah-mencegah termasuk Indonesia. Gangguan infeksi pada anak-anak, termasuk balita dapat diperburuk oleh kejadian malnutrisi dan berkontribusi pada kemungkinan transmisi virus SARS-CoV-2. Posyandu menjadi ujung tombak dalam program pemantauan status gizi balita, termasuk di masa pandemi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status gizi pada balita saat pandemi covid-19 di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) “Kuntum Mekar A RW 21” di Mekarjaya, Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan data sekunder dari kegiatan penimbangan balita yakni: tinggi/panjang badan, jenis kelamin, dan usia. Hasil penelitian dengan total jumlah subjek 135 balita yang data hasil pengukurannya dapat diolah. Subyek terdiri dari 1 bayi baru lahir (0-3 bulan) yang tidak mengalami kategori stunting, 27 anak (4-12 bulan) dengan persentase stunting 7,4% dan stunting parah 3,7%, 31 balita (usia 13-23 bulan) dengan persentase stunting 12,9% dan stunting parah 3,2%. Dua puluh tujuh anak usia (24-35 bulan) persentase stunting 14,8%, 22 anak usia (36-47 bulan) persentase stunting 22,7% dan stunting parah 4,5%, dan untuk kelompok umur 47-59 bulan, 27 anak, persentase stunting 14,8%. Total prevalensi stunting di wilayah kerja Posyandu Kuntum Mekar A RW 21 Mekarjaya, Depok adalah 16,3%. Pendekatan penanganan stunting memerlukan kerjasama multisektor dan berkelanjutan untuk menciptakan generasi emas tahun 2045 (Sumber: Artikel Ilmiah (PKM-AI), Salsabila Auni Putri dkk, 2022).
Semoga penelitian Tim Mahasiswa Universitas Gunadarma bisa digunakan sebagai momentum untuk dapat bekerja sama dan menurunkan angka stunting, dan tentunya Generasi Muda Indonesia, khususnya Mahasiswa Universitas Gunadarma dapat berkontribusi lebih lagi untuk kemajuan bangsa. Semangat dan terus Berjaya Civitas Akademika Universitas Gunadarma.
Depok, 22 September 2022
Bidang Kemahasiswaan
Universitas Gunadarma